Sabtu, 26 Maret 2011

PSM Jajal Jakarta FC


PSM siap menjajal kekuatan Jakarta FC, di Stadion Andi Matalatta, Makassar, Sabtu (26/3). Pasca kekalahan, lahir semangat untuk menyudahi laga selanjutnya dengan kemenangan. Sebaliknya, Jakarta FC bakal memanfaatkan efek kekalahan PSM pada laga sebelumnya sebagai kelemahan. 

“Masyarakat Kota Makassar sangat kecewa dengan kekalahan lawan Bogor Raya kemarin. Kami harus bangkit dan mengambil kemenangan pada laga ke depan,” ujar Asisten Pelatih PSM, Liestiadi.

Menghadapi calon lawan, barisan pertahanan PSM mendapat suntikan baru. Bek kanan Supriyono, yang sebelumnya tak bisa diturunkan karena cedera, kali ini bisa main. Turunnya pemain ini disambut baik Liestiadi, karena dia dianggap sangat membantu barisan belakang.

Menilai kekuatan lawan, Liestiadi mengatakan, Jakarta FC memiliki materi pemain yang solid dan punya permainan bagus. Apalagi, tim ini ditangani oleh Bambang Nurdiansyah, yang memiliki reputasi cukup bagus dalam dunia kepelatihan nasional. “Tapi, juga harus diingat, mereka baru saja kalah dari Medan Chiefs. Dan, kekalahan pertama itu tentu menyakitkan,” ungkap Liestiadi.

“Pemain yang harus dijaga adalah ujung tombak Emanuel Matias de Porras. Dia itu goal getter. Selain de Porras, Gustavo Hernan Ortiz juga patut diamati. Pasalnya, Ortiz kerap memberikan umpan-umpan matang. Seorang playmaker yang harus kami waspadai,” Liestiadi menambahkan.

Pada pihak lain, Bambang Nurdiansyah mengatakan, barisan belakang Jakarta FC akan diperkuat oleh Leonardo J. Moyano. Sebelumnya Leo – demikian panggilan akrab pemain asal Argentina itu – sempat mengalami cedera. Sementara, pemain tengah Rusdi Malawat tak bisa turun karena tulang rusuknya retak.

Menurut Bambang, PSM adalah tim yang kuat. PSM bersama Persibo dan Persema, sebelumnya berlaga di liga sebelah. Selain itu, materi pemainnya cukup solid dan bagus. “Kita akan memanfaatkan kekalahan PSM Sabtu (19/3) lalu dari Bogor Raya untuk mencuri poin di kandang mereka,” ungkap mantan striker tim nasional itu.
  
Untuk meraih angka di Stadion Andi Matalatta, Banur begitu ia kerap disapa, menginstruksikan anak buahnya untuk hati-hati dan tidak lengah. Rencananya, tim Jakarta FC akan bertolak ke Makassar dengan membawa 18 pemain.

Jumat, 25 Maret 2011

PSM Bertekad Perbaiki Posisi di Klasemen


TEMPO Interaktif, Makassar - Berada di posisi kesembilan klasemen sementara kompetisi Liga Primer Indonesia membuat para pemain PSM malu. "Mereka menyatakan rasa malunya kepada kami (manajemen) karena posisi di klasemen masih rendah," kata Juru bicara PSM, Anno Suparno seusai melakukan pertemuan dengan pemain di Kompleks Ikatan Dokter Indonesia, Makassar, Kamis (24/3).

Dalam rapat itu, katanya, mayoritas pemain menyampaikan rasa malunya soal posisi tim yang kian terpuruk. Apalagi menurut Anno, PSM sudah memiliki nama besar dan segudang pengalaman, tidak semestinya tertinggal dari klub lain. "Iya, malu juga sebagai tim yang punya nama besar berada di posisi terendah," kata gelandang PSM, Fadly Hariri. Oleh karena itu menurut Anno, para pemain menyatakan komitmennya untuk berjuang memperbaiki posisi di klasemen. "Komitmen mereka berusaha ke kasta teratas dalam klasemen."

Manajer Husein Abdullah menambahkan, hal itu bisa tercapai kalau pemain fokus pada pertandingan dan senantiasa bersikap profesional. Laga lanjutan Sabtu nanti, Tim Juku Eja kembali akan meladeni Jakarta FC di Stadion Andi Mattalatta, Makassar. Besar kemungkinan bakal terjadi perombakan komposisi pemain yang selama ini dipasang menjadi inti. "Nantilah kita lihat. Biasa 30 menit sebelum pertandingan baru putuskan," kata Pelatih Wilhemus Gerardus Rijsbergen. 

Beberapa pemain yang selama ini hanya mendapat porsi di bangku cadangan diharapkan Husein Abdullah, sudah dapat diberi peluang untuk main. "Seperti Dewa, Fadly, itu sudah bisa dimasukkan jadi inti," kata Husein.

Striker muda PSM, Kaharuddin mengatakan, sebisa mungkin akan memperlihatkan permainannya secara maksimal. Gelandang PSM, Satrio Syam mengaku belum mengetahui secara pasti soal kebijakan Wim, apakah dia dijadikan pemain inti atau hanya dicadangan. "Saya belum tahu itu (Soal dijadikan pemain inti)," kata Satrio.

Namun pelatih Wim masih akan menggunakan formasi 4-4-2. Andi Oddang dan Richard Knopper sebagai penyerang. Beberapa hari terakhir ini, pelatih asal Belanda tersebut kian menggenjot kualitas permainan anak asuhnya. Apalagi di posisi klasemen, Jakarta FC dan PSM saling mengejar posisi. "Tapi kita selalu optimis bisa memenangkan pertandingan," ujar Wim.

Optimisme PSM untuk memperbaiki nasib di klasemen kian cerah dengan dipastikannya striker baru Juku Eja, Marco Pattiselanno, ikut memperkuat tim. Dengan skill dan fostur tubuh yang tim, manajemen memiliki harapa pada pemain asal Ambon itu. "Iya, saya melihat dia bagus," kata Manajer PSM, Husein Abdullah.

Marco sendiri menyatakan sudah tidak sabar ingin membela PSM, yang selama ini dia kenal, PSM adalah tim besar. "Tim ini akan saya jadikan batu loncatan dalam karir saya kelak," ujar Marco. Jumat pagi, baik PSM maupun Jakarta FC, akan melakukan uji coba lapangan di Stadion Andi Mattalatta, Makassar.

Irfan Abdul Gani

Rabu, 23 Maret 2011

Sponsor Komplain Manajemen PSM


MAKASSAR -- Beberapa sponsor pendukung saat PSM masih berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) melayangkan komplain. Ini terkait tidak dipasangnya lagi E-Board mereka Stadion Andi Mattalatta.

Komplain itu disampaikan melalui mantan Marketing Communication PSM, Noor Korompot. Menurut Noor, sponsor yang secara berkala menggelontorkan dana mengancam menghentikannya. Sementara sponsor yang telah membayar lunas, mengancam akan memperkarakan PSM secara hukum.

"Ini mesti menjadi perhatian manajemen baru PSM. Ada beberapa perusahaan yang memang terikat kontrak kerja sama sponsorship dan telah menyelesaikan pembayaran," ungkap Noor, Selasa, 22 Maret.   

Kontrak kerja sama para sponsor ini terikat sejak September 2010 hingga Juni 2011. Antara lain PT Semen Bosowa, Power Balance, Pocari Sweat, dan perusahaan real estate. Belum semua perusahaan ini menyelesaikan dana sponsorship.

Bosowa menyalurkan dana per bulan dalam bentuk bonus dan gaji pemain. Namun bagaimana pengucurannya tidak jelas.

Marketing Communication (Marcom) PSM, Anno Suparno, menyatakan bahwa kerja sama sponsorship itu tetap dilanjutkan. Namun harus dikomunikasikan lagi dengan pihak Konsorsium Liga Primer Indonesia (LPI).

Iklan yang dipasang di stadion umumnya berasal dari LPI, seperti Coca-cola dan Indosiar. Adapun sponsor lokal dari Makassar didapatkan antara lain media lokal dan perusahaan travel.

Menurut Anno, kejelasan soal status sponsor itu memang akan dibicarakan baik-baik. Manajemen baru juga akan mempertanyakan soal aliran dana sponsor. "Kami tidak pernah mengelola dana dari sponsor lama. Itu juga mesti diperjelas. Kalau memang sudah ada yang membayar, di mana dananya?" jelas Anno.

Terpisah, Direktur Hukum PSM, Syahrir Cakkari, mengakui adanya ancaman gugatan beberapa sponsor ke pengadilan. "Tetapi, saya belum tahu persis pihak sponsor mana saja yang mau melakukan tuntutan itu," kata Syahrir.

Guna membahas persoalan ini lebih lanjut, pria yang berprofesi pengacara ini mengaku akan bertemu dengan Korompot dan mantan manajer, Hendra Sirajuddin. "Saya ingin ada kejelasan, karena baru dapat info awal," katanya. (aci-ram)