Rabu, 23 Maret 2011

Sponsor Komplain Manajemen PSM


MAKASSAR -- Beberapa sponsor pendukung saat PSM masih berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) melayangkan komplain. Ini terkait tidak dipasangnya lagi E-Board mereka Stadion Andi Mattalatta.

Komplain itu disampaikan melalui mantan Marketing Communication PSM, Noor Korompot. Menurut Noor, sponsor yang secara berkala menggelontorkan dana mengancam menghentikannya. Sementara sponsor yang telah membayar lunas, mengancam akan memperkarakan PSM secara hukum.

"Ini mesti menjadi perhatian manajemen baru PSM. Ada beberapa perusahaan yang memang terikat kontrak kerja sama sponsorship dan telah menyelesaikan pembayaran," ungkap Noor, Selasa, 22 Maret.   

Kontrak kerja sama para sponsor ini terikat sejak September 2010 hingga Juni 2011. Antara lain PT Semen Bosowa, Power Balance, Pocari Sweat, dan perusahaan real estate. Belum semua perusahaan ini menyelesaikan dana sponsorship.

Bosowa menyalurkan dana per bulan dalam bentuk bonus dan gaji pemain. Namun bagaimana pengucurannya tidak jelas.

Marketing Communication (Marcom) PSM, Anno Suparno, menyatakan bahwa kerja sama sponsorship itu tetap dilanjutkan. Namun harus dikomunikasikan lagi dengan pihak Konsorsium Liga Primer Indonesia (LPI).

Iklan yang dipasang di stadion umumnya berasal dari LPI, seperti Coca-cola dan Indosiar. Adapun sponsor lokal dari Makassar didapatkan antara lain media lokal dan perusahaan travel.

Menurut Anno, kejelasan soal status sponsor itu memang akan dibicarakan baik-baik. Manajemen baru juga akan mempertanyakan soal aliran dana sponsor. "Kami tidak pernah mengelola dana dari sponsor lama. Itu juga mesti diperjelas. Kalau memang sudah ada yang membayar, di mana dananya?" jelas Anno.

Terpisah, Direktur Hukum PSM, Syahrir Cakkari, mengakui adanya ancaman gugatan beberapa sponsor ke pengadilan. "Tetapi, saya belum tahu persis pihak sponsor mana saja yang mau melakukan tuntutan itu," kata Syahrir.

Guna membahas persoalan ini lebih lanjut, pria yang berprofesi pengacara ini mengaku akan bertemu dengan Korompot dan mantan manajer, Hendra Sirajuddin. "Saya ingin ada kejelasan, karena baru dapat info awal," katanya. (aci-ram)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar