Senin, 21 Maret 2011

Mogok, Pemain Dianggap Mundur


MAKASSAR -- Hasil buruk yang diperoleh PSM saat bertanding melawan Bogor Raya mendapat sorotan dari Ketua Umum PSM, Ilham Arief Sirajuddin. Dia berharap, buruknya penampilan PSM bukan karena sikap pemain yang sering mogok.

"Kami akan memberi sikap tegas kepada pemain. Jika mereka masih mengancam akan mogok, kami tidak akan mentoleransi lagi," kata Ilham saat dihubungi, Minggu, 20 Maret.

Menurut Ilham, manajemen akan menganggap pemain yang mogok berarti mengundurkan diri dari PSM. Dengan demikian, manajemen akan memutuskan kontraknya. Kemudian meminta agar pemain tersebut mengembalikan uang yang pernah mereka terima dari PSM.

"Sekarang pemain tidak boleh dimanja, apalagi hasil pertandingan mereka buruk. Makanya, kami tidak akan memberi mereka kelonggaran lagi," tegas wali kota Makassar ini.

Ilham mengatakan, jika gaji pemain terlambat, itu bisa dibayarkan pada hari berikutnya. Tapi jika pemain mogok latihan, apakah dia bisa membayar latihannya pada hari berikutnya? Jika kondisi mereka menurun akibat latihan yang kurang lancar, itu tentu saja akan merugikan tim.

Pengamat sepak bola Makassar, Piet Heriyadi Sanggelorang, mendukung jika manajemen menindak pemain yang tidak profesional. "Mogok latihan dan sering dugem sampai dini hari di THM, itu tidak baik. Karena itu pengaruhi fisik pemain dan merugikan tim secara keseluruhan," kata Piet.

Namun, Piet juga meminta manajemen PSM agar bersikap profesional dengan memenuhi hak para pemain. Sebab, kata dia, pemain profesional memang akan bermain jika sudah mendapatkan gaji dan bonusnya yang sudah dijanjikan.

Ketua Ikatan Suporter Makassar (ISM), Herry Patty, juga berpendapat sama. Dia mendukung langkah yang akan diambil manajemen. Padahal, kata dia, keterlambatan gaji dan bonus juga dialami tim lain.

"Kalau sudah teken kontrak di LPI, berarti harus ikuti semua aturan. Tidak bisa langsung seenaknya melakukan ancaman mogok latihan. Saya meminta ketegasan manajemen agar tidak didikte pemain. Coret saja pemain yang tak bisa lagi diatur. Maksimalkan saja potensi pemain lokal untuk masa mendatang," tegas Herry. (die-ram)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar