Sabtu, 26 Maret 2011

PSM Jajal Jakarta FC


PSM siap menjajal kekuatan Jakarta FC, di Stadion Andi Matalatta, Makassar, Sabtu (26/3). Pasca kekalahan, lahir semangat untuk menyudahi laga selanjutnya dengan kemenangan. Sebaliknya, Jakarta FC bakal memanfaatkan efek kekalahan PSM pada laga sebelumnya sebagai kelemahan. 

“Masyarakat Kota Makassar sangat kecewa dengan kekalahan lawan Bogor Raya kemarin. Kami harus bangkit dan mengambil kemenangan pada laga ke depan,” ujar Asisten Pelatih PSM, Liestiadi.

Menghadapi calon lawan, barisan pertahanan PSM mendapat suntikan baru. Bek kanan Supriyono, yang sebelumnya tak bisa diturunkan karena cedera, kali ini bisa main. Turunnya pemain ini disambut baik Liestiadi, karena dia dianggap sangat membantu barisan belakang.

Menilai kekuatan lawan, Liestiadi mengatakan, Jakarta FC memiliki materi pemain yang solid dan punya permainan bagus. Apalagi, tim ini ditangani oleh Bambang Nurdiansyah, yang memiliki reputasi cukup bagus dalam dunia kepelatihan nasional. “Tapi, juga harus diingat, mereka baru saja kalah dari Medan Chiefs. Dan, kekalahan pertama itu tentu menyakitkan,” ungkap Liestiadi.

“Pemain yang harus dijaga adalah ujung tombak Emanuel Matias de Porras. Dia itu goal getter. Selain de Porras, Gustavo Hernan Ortiz juga patut diamati. Pasalnya, Ortiz kerap memberikan umpan-umpan matang. Seorang playmaker yang harus kami waspadai,” Liestiadi menambahkan.

Pada pihak lain, Bambang Nurdiansyah mengatakan, barisan belakang Jakarta FC akan diperkuat oleh Leonardo J. Moyano. Sebelumnya Leo – demikian panggilan akrab pemain asal Argentina itu – sempat mengalami cedera. Sementara, pemain tengah Rusdi Malawat tak bisa turun karena tulang rusuknya retak.

Menurut Bambang, PSM adalah tim yang kuat. PSM bersama Persibo dan Persema, sebelumnya berlaga di liga sebelah. Selain itu, materi pemainnya cukup solid dan bagus. “Kita akan memanfaatkan kekalahan PSM Sabtu (19/3) lalu dari Bogor Raya untuk mencuri poin di kandang mereka,” ungkap mantan striker tim nasional itu.
  
Untuk meraih angka di Stadion Andi Matalatta, Banur begitu ia kerap disapa, menginstruksikan anak buahnya untuk hati-hati dan tidak lengah. Rencananya, tim Jakarta FC akan bertolak ke Makassar dengan membawa 18 pemain.

Jumat, 25 Maret 2011

PSM Bertekad Perbaiki Posisi di Klasemen


TEMPO Interaktif, Makassar - Berada di posisi kesembilan klasemen sementara kompetisi Liga Primer Indonesia membuat para pemain PSM malu. "Mereka menyatakan rasa malunya kepada kami (manajemen) karena posisi di klasemen masih rendah," kata Juru bicara PSM, Anno Suparno seusai melakukan pertemuan dengan pemain di Kompleks Ikatan Dokter Indonesia, Makassar, Kamis (24/3).

Dalam rapat itu, katanya, mayoritas pemain menyampaikan rasa malunya soal posisi tim yang kian terpuruk. Apalagi menurut Anno, PSM sudah memiliki nama besar dan segudang pengalaman, tidak semestinya tertinggal dari klub lain. "Iya, malu juga sebagai tim yang punya nama besar berada di posisi terendah," kata gelandang PSM, Fadly Hariri. Oleh karena itu menurut Anno, para pemain menyatakan komitmennya untuk berjuang memperbaiki posisi di klasemen. "Komitmen mereka berusaha ke kasta teratas dalam klasemen."

Manajer Husein Abdullah menambahkan, hal itu bisa tercapai kalau pemain fokus pada pertandingan dan senantiasa bersikap profesional. Laga lanjutan Sabtu nanti, Tim Juku Eja kembali akan meladeni Jakarta FC di Stadion Andi Mattalatta, Makassar. Besar kemungkinan bakal terjadi perombakan komposisi pemain yang selama ini dipasang menjadi inti. "Nantilah kita lihat. Biasa 30 menit sebelum pertandingan baru putuskan," kata Pelatih Wilhemus Gerardus Rijsbergen. 

Beberapa pemain yang selama ini hanya mendapat porsi di bangku cadangan diharapkan Husein Abdullah, sudah dapat diberi peluang untuk main. "Seperti Dewa, Fadly, itu sudah bisa dimasukkan jadi inti," kata Husein.

Striker muda PSM, Kaharuddin mengatakan, sebisa mungkin akan memperlihatkan permainannya secara maksimal. Gelandang PSM, Satrio Syam mengaku belum mengetahui secara pasti soal kebijakan Wim, apakah dia dijadikan pemain inti atau hanya dicadangan. "Saya belum tahu itu (Soal dijadikan pemain inti)," kata Satrio.

Namun pelatih Wim masih akan menggunakan formasi 4-4-2. Andi Oddang dan Richard Knopper sebagai penyerang. Beberapa hari terakhir ini, pelatih asal Belanda tersebut kian menggenjot kualitas permainan anak asuhnya. Apalagi di posisi klasemen, Jakarta FC dan PSM saling mengejar posisi. "Tapi kita selalu optimis bisa memenangkan pertandingan," ujar Wim.

Optimisme PSM untuk memperbaiki nasib di klasemen kian cerah dengan dipastikannya striker baru Juku Eja, Marco Pattiselanno, ikut memperkuat tim. Dengan skill dan fostur tubuh yang tim, manajemen memiliki harapa pada pemain asal Ambon itu. "Iya, saya melihat dia bagus," kata Manajer PSM, Husein Abdullah.

Marco sendiri menyatakan sudah tidak sabar ingin membela PSM, yang selama ini dia kenal, PSM adalah tim besar. "Tim ini akan saya jadikan batu loncatan dalam karir saya kelak," ujar Marco. Jumat pagi, baik PSM maupun Jakarta FC, akan melakukan uji coba lapangan di Stadion Andi Mattalatta, Makassar.

Irfan Abdul Gani

Rabu, 23 Maret 2011

Sponsor Komplain Manajemen PSM


MAKASSAR -- Beberapa sponsor pendukung saat PSM masih berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) melayangkan komplain. Ini terkait tidak dipasangnya lagi E-Board mereka Stadion Andi Mattalatta.

Komplain itu disampaikan melalui mantan Marketing Communication PSM, Noor Korompot. Menurut Noor, sponsor yang secara berkala menggelontorkan dana mengancam menghentikannya. Sementara sponsor yang telah membayar lunas, mengancam akan memperkarakan PSM secara hukum.

"Ini mesti menjadi perhatian manajemen baru PSM. Ada beberapa perusahaan yang memang terikat kontrak kerja sama sponsorship dan telah menyelesaikan pembayaran," ungkap Noor, Selasa, 22 Maret.   

Kontrak kerja sama para sponsor ini terikat sejak September 2010 hingga Juni 2011. Antara lain PT Semen Bosowa, Power Balance, Pocari Sweat, dan perusahaan real estate. Belum semua perusahaan ini menyelesaikan dana sponsorship.

Bosowa menyalurkan dana per bulan dalam bentuk bonus dan gaji pemain. Namun bagaimana pengucurannya tidak jelas.

Marketing Communication (Marcom) PSM, Anno Suparno, menyatakan bahwa kerja sama sponsorship itu tetap dilanjutkan. Namun harus dikomunikasikan lagi dengan pihak Konsorsium Liga Primer Indonesia (LPI).

Iklan yang dipasang di stadion umumnya berasal dari LPI, seperti Coca-cola dan Indosiar. Adapun sponsor lokal dari Makassar didapatkan antara lain media lokal dan perusahaan travel.

Menurut Anno, kejelasan soal status sponsor itu memang akan dibicarakan baik-baik. Manajemen baru juga akan mempertanyakan soal aliran dana sponsor. "Kami tidak pernah mengelola dana dari sponsor lama. Itu juga mesti diperjelas. Kalau memang sudah ada yang membayar, di mana dananya?" jelas Anno.

Terpisah, Direktur Hukum PSM, Syahrir Cakkari, mengakui adanya ancaman gugatan beberapa sponsor ke pengadilan. "Tetapi, saya belum tahu persis pihak sponsor mana saja yang mau melakukan tuntutan itu," kata Syahrir.

Guna membahas persoalan ini lebih lanjut, pria yang berprofesi pengacara ini mengaku akan bertemu dengan Korompot dan mantan manajer, Hendra Sirajuddin. "Saya ingin ada kejelasan, karena baru dapat info awal," katanya. (aci-ram)

Minta Kebijakan untuk Memainkan Marco


Manajemen PSM berharap mendapat kebijakan khusus dari konsorsium PT Liga Primer Indonesia (LPI) agar bisa memainkan Marco Pattiselanno. Maklum, striker baru tersebut direkrut saat pendaftaran pemain sudah ditutup.

Menurut Direktur Hukum PSM, Syahrir Cakkari, Selasa, 22 Maret, Persebaya 1927 juga memiliki kasus yang sama. Mereka mengontrak striker asal Australia, Andrew Barisic, di tengah kompetisi.

Jika Persebaya bisa mendapat kebijakan khusus, maka PSM juga berupaya bisa mendapatkan hal yang sama. Apalagi PSM membutuhkan tambahan amunisi untuk menambah daya gedor lini depan.

Selain itu, Cakkari juga akan mempertegas kepada konsorsium terkait barter pemain asing. Ada empat pemain asing yang berposisi sama.

"Seperti Goran Subara dan Kwon Jun menjadi stoper. Richard Knopper dan Srecko Mitrovic yang berposisi sebagai gelandang. Harusnya, kita memiliki pemain asing yang posisinya berbeda-beda. Itulah yang akan saya bicarakan," kata Cakkari. (die)

Selasa, 22 Maret 2011

Wim Putar Rekaman Pertandingan


Pelatih kepala PSM Wilhelmus "Wim" Gerardus Rijsbergen mengkritik buruknya kerja sama pemain dalam menjalani laga melawan Bogor Raya, akhir pekan lalu. Dalam pertandingan tersebut, skuad Pasukan Ramang harus takluk atas ketangguhan tuan rumah 2-0.

Hal ini menjadi salah satu bahasan yang disampaikan Wim saat melakukan evaluasi hasil pertandingan PSM melawan Bogor Raya dengan memutar rekaman pertandingan di Mes PSM. Dalam evaluasi ini, Wim yang didampingi tiga asistennya meminta agar pemain bisa memahami apa kesalahan mereka, utamanya dalam pertandingan.

Evaluasi yang dilakukan secara tertutup ini dihadiri seluruh pemain PSM. Informasi yang diperoleh, Wim menekankan bagaimana pentingnya kerja sama tim. Termasuk pasing yang akurat.

Selain itu, Wim juga mengkritik sikap pemain yang kurang ngotot dalam merebut bola dan berduel. Ada beberapa momen duel yang membuat pemain PSM kehilangan bola, sehingga mengancam pertahanan sendiri.

Untuk mematangkan kerja sama tim, rencananya, besok di Stadion Andi Mattalatta, PSM juga akan melakukan uji coba melawan klub raja pertandingan antarkampung (tarkam) Barca FC. Ini merupakan salah satu permintaan Wim kepada manajemen untuk menguji anak asuhnya.

Manajer Barca FC, Nurdin Takwa, yang akrab disapa Bos Udin mengaku sudah menerima undangan uji coba PSM. Makanya dia sudah melakukan persiapan. "Tunggu saja bagaimana kejutan yang kami akan berikan Apalagi, kami akan turun penuh dalam pertandingan ini," janji Udin. (die)

Senin, 21 Maret 2011

Mogok, Pemain Dianggap Mundur


MAKASSAR -- Hasil buruk yang diperoleh PSM saat bertanding melawan Bogor Raya mendapat sorotan dari Ketua Umum PSM, Ilham Arief Sirajuddin. Dia berharap, buruknya penampilan PSM bukan karena sikap pemain yang sering mogok.

"Kami akan memberi sikap tegas kepada pemain. Jika mereka masih mengancam akan mogok, kami tidak akan mentoleransi lagi," kata Ilham saat dihubungi, Minggu, 20 Maret.

Menurut Ilham, manajemen akan menganggap pemain yang mogok berarti mengundurkan diri dari PSM. Dengan demikian, manajemen akan memutuskan kontraknya. Kemudian meminta agar pemain tersebut mengembalikan uang yang pernah mereka terima dari PSM.

"Sekarang pemain tidak boleh dimanja, apalagi hasil pertandingan mereka buruk. Makanya, kami tidak akan memberi mereka kelonggaran lagi," tegas wali kota Makassar ini.

Ilham mengatakan, jika gaji pemain terlambat, itu bisa dibayarkan pada hari berikutnya. Tapi jika pemain mogok latihan, apakah dia bisa membayar latihannya pada hari berikutnya? Jika kondisi mereka menurun akibat latihan yang kurang lancar, itu tentu saja akan merugikan tim.

Pengamat sepak bola Makassar, Piet Heriyadi Sanggelorang, mendukung jika manajemen menindak pemain yang tidak profesional. "Mogok latihan dan sering dugem sampai dini hari di THM, itu tidak baik. Karena itu pengaruhi fisik pemain dan merugikan tim secara keseluruhan," kata Piet.

Namun, Piet juga meminta manajemen PSM agar bersikap profesional dengan memenuhi hak para pemain. Sebab, kata dia, pemain profesional memang akan bermain jika sudah mendapatkan gaji dan bonusnya yang sudah dijanjikan.

Ketua Ikatan Suporter Makassar (ISM), Herry Patty, juga berpendapat sama. Dia mendukung langkah yang akan diambil manajemen. Padahal, kata dia, keterlambatan gaji dan bonus juga dialami tim lain.

"Kalau sudah teken kontrak di LPI, berarti harus ikuti semua aturan. Tidak bisa langsung seenaknya melakukan ancaman mogok latihan. Saya meminta ketegasan manajemen agar tidak didikte pemain. Coret saja pemain yang tak bisa lagi diatur. Maksimalkan saja potensi pemain lokal untuk masa mendatang," tegas Herry. (die-ram)

Bogor Raya Taklukan PSM 2-0


CIBINONG - Pasukan Bogor Raya FC berhasil menekuk 2-0 tim pasukan PSM Makasar. Dalam lanjutan kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI), Sabtu (19/3) sore di Stadion Cibinong, Kabupaten Bogor.

Di awal babak pertama, tim Bogor Raya (Boray) FC sering terserang oleh PSM Makasar dan sesekali Andi Odang kapten kesebelasan PSM Makasar hampir memasukan bola ke tim Laskar Kujang ini. Namun bola sering keluar lapangan dan juga dimentahkan oleh pemain belakang Boray FC.

Memasuki pertengahan, Boray FC mulai melakukan penyerangan terhadap tim lawan, walaupun sering terjebak offside sebanyak 7 kali, namun akhirnya di menit 29, nomor punggung 48 Isoewardi berhasil melesatkan bola ke gawang Deni Marcel, setelah sebelumnya terjadi kemelut di area penalti.

Memasuki akhir babak pertama, mulai terlihat tenang permainan dari Boray FC dan lebih bertahan, walaupun sesekali mencoba melakukan tendangan langsung ke gawang tim PSM Makasar. Dipihak PSM Makasar, tetap melakukan serangan dengan gencar namun bola lebih sering keluar lapangan. Pergantian pemain pun dilakukan oleh Boray FC sebelum peluit panjang babak pertama ditiupkan, yakni no punggung 48 digantikan oleh Andrija Jukic dengan nomor punggung 7, karena Isoewandi mengalami cedera.

Pertandingan cukup berjalan cepat dengan tensi yang meningkat, kedua tim saling melakukan penyerangan secara bergantian walaupun tidak ada bola yang masuk ke gawang. Wasit pun cukup memimpin secara tegas.

Terlihat dari beberapa pelanggaran kedua tim yang diberikan hukuman. Gelandang PSM Diva Tarkas melakukan beberapa tendangan k egawang Boray FC, namun masih berada di atas mistar gawang. Sama halnya yang dilakukan para pemain Boray FC yang terus melakukan tendangan ke arah gawang.

Di empat menit perpanjangan waktu babak kedua, Robi no punggung 18 dari Boray FC benar-benar memanfaatkan sisa waktu dengan kembali menembus gawang PSM Makasar. Walaupun setelah mencetak gol, dia mendapatkan kartu kuning, karena membuka baju saat melakukan selebrasi gol tersebut.

Head coach Boray FC John Arwandi mengatakan, sekelas PSM bisa dilawan dengan memanfaatkan kelengahan mereka, dan tetap melakukan penyerangan. "Hingga pada babak pertama kita bisa membuat gol," katanya.

Sementara itu, pelatih kepala PSM Makasar, Wihelmus Generaldus Rijbergen menuturkan bahwa Laskar Kujang jelas bukan tim yang mudah untuk dikalahkan. "Pemain PSM pun banyak yang melakukan kesalahan, sehingga mengakibatkan jeleknya pertandingan dan tidak terlihat istimewa," ucapnya. (cr5/cr6/pkl4)

Sabtu, 19 Maret 2011

PSM Diuntungkan Full Team



BOGOR -- Tim Pasukan Ramang diuntungkan saat menantang tuan rumah Bogor Raya FC dalam lanjutan kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI), Sabtu 19 Maret sore ini.  PSM akan tampil full team, sementara tim lawan pincang karena empat pilar sedang dilanda cedera.

Meski tak ada kabar pasti apakah keempatnya bakal absen, namun pelatih Bogor Raya FC Jhon Arwandi mengakui, kondisi empat pilar ini sangat berpengaruh kepada kekuatan timnya, apalagi lawan yang dihadapi adalah tim sekelas PSM. Sebuah tim dengan materi berpengalaman dan matang di kompetisi kasta tertinggi di tanah air.

"Ada empat pilar kami sedang tak fit. Diego Bogado, Rasyid, Andria Jukic, dan Nofrizal. Mereka belum bisa dipastikan tampil. Keempat masih menjalani terapi," kata Jhon.

Pelatih Wilhemus Geraldus Rijbergen sendiri tak melihat itu sebagai faktor penentu kemenangan. Wim -- begitu dia sering disapa usai latihan pagi di Stadion Persikabo Cibinong menyebut, full team atau tidak tetap saja hasil akan ditentukan oleh permainan di lapangan. "Tim yang menguasai permainan yang akan memenangkan pertandingan. Bukan soal pemain inti atau bukan," katanya.

Pelatih asal Belanda itu juga kurang begitu percaya dengan pemberitaan yang menyebutkan empat pilar lawan akan absen. Dia menganggap kabar itu sekadar bagian dari menyembunyikan kekuatan. "Kami pernah dengar kabar bahwa kapten tim lawan akan absen saat melawan Tangerang Wolves, tapi ternyata dia ada di lapangan. Itu artinya berita tak bisa sepenuhnya benar," ungkap Wim.

Makanya, melawan Bogor Raya FC Wim tetap serius mempersiapkan timnya. Skenario terbaik saat berhasil mempermalukan Tangerang Wolves pada dua laga sebelumnya berusaha disuntikkan Wim. Salah satunya, dia ingin Andi Oddang dkk konsentrasi penuh selama 90 menit pertandingan. Kali ini, Wim mengincar kemenangan tanpa kebobolan.

"Kami selalu kebololan meski kami menang, ini perlu mendapat perhatian," ungkapnya.

Di kubu lawan PSM sangat mewaspadai kecepatsan striker lokal Muh Kodrat. Sejauh ini Kodrat menjadi top skorer sementara di timnya dengan tiga gol.  Wim sendiri tetap akan mempertahankan pola 4-4-2 sama seperti laga sebelumnya. Duet Andi Oddang dan Richard Knopper dipertahankan. Dia memperingatkan anak asuhnya agar jangan terbawa irama lawan. (aci)

Senin, 14 Maret 2011

Buku Legenda Ramang Bantu Lestarikan Nama Besar PSM


Bola.net - PSM Makassar menilai terbitnya buku yang mengulas kisah Ramang sebagai legenda sepak bola akan membuat nama besar PSM di persepakbolaan nasional tetap terjaga baik.

Humas Pengurus PSM, Nurmal Idrus, di Makassar, Sabtu, mengatakan, hadirnya buku soal Ramang akan menjadi dokumen penting bagi perjalanan tim Juku Eja-julukan PSM pada masa yang akan datang.

"Jika memang buku Ramang akhirnya terbit, tentu memberikan dampak yang sangat baik bagi perjalanan PSM. Buku itu juga bisa menjadi bukti jika PSM merupakan tim besar bukan hanya melalui cerita seperti yang terjadi selama ini," jelasnya.

Menurut Nurmal, buku yang khusus mengupas tim PSM selama ini memang bisa dikatakan minim. Kondisi itulah yang membuat banyak masyarakat tidak lagi mengenal banyak soal sejarah lahirnya PSM.

Namun dengan adanya rencana untuk menerbitkan buku Ramang, tentu akan membuat masyarakat bisa lebih dekat dengan tim kebanggaannya. Kehadiran buku tersebut juga akan membuat sejarah PSM bisa diketahui masyarakat luas.

Sebagai bentuk apresiasi PSM dengan hadirnya buku yang khusus mengupas sejarah hidup Ramang, maka manajemen PSM dinilai sudah selayaknya memberikan bantuan termasuk dalam hal penerbitannya.

"Kita sangat menyambut baik jika memang ada orang yang tertarik membukukan sejarah Ramang. Saya kira PSM juga sebaiknya memberikan apresiasi nyata untuk itu," katanya.

Sebelumnya, Wartawan senior Makassar, M Dahlan Abubakar, telah memutuskan membuat buku berjudul Ramang Macan Bola. Buku itu dijadwalkan terbit paling lambat pertengahan April 2011.

Keputusan untuk membuat buku khusus Ramang mengingat belum adanya naskah cetak yang khusus mendokumentasikan kisah hidup pemain bola yang pernah mengharumkan nama PSM Makassar dan Timnas Indonesia. (ant/mac)

Sumber

Minggu, 13 Maret 2011

PSM Berhasil Tekuk Medan Chiefs 2-1


TEMPO Interaktif, Makassar --Akhirnya PSM berhasil menekuk Medan Chiefs dengan skor 2-1, dalam kompetisi Liga Primer Indonesia di Stadion Andi Mattalatta, malam ini. Hasil memuaskan ini didukung stamina pemain berjuluk juku eja yang bagus sepanjang permainan.

Gawang Deny Marcel kebobolan lebih dulu melalui kaki Sahril Ishkak pada menit ke-2. PSM baru berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-45 melalui Mitrovic Srecko. Pemain asal Serbia ini berhasil menambah gol pada menit ke-76, yang membuat tim tuan rumah berhasil mengumpulkan poin penuh.

Pelatih Medan Chiefs, Jorg Peter mengatakan meski kalah tetapi ia cukup puas karena anak asuhnya telah mempersembahkan permainan yang bagus. Hanya saja tim tamu ini sempat kesulitan mengontrol bola pada babak kedua.

Pelatih PSM Wilhelmus G Rijsbergen mengatakan keberuntungan sedang berpihak pada PSM. Mengingat materi pemain Medan Chiefs yang bagus, permainan dan penguasaan bola mereka juga bagus. Sementara timnya sendiri masih banyak kekurangan.

Kemenangan PSM juga didukung stamina yang bagus, padahal sebelumnya sekitar lima pekan lalu stamina pemain sangat jelek.. "Kebugarannya sudah bagus, sepanjang babak kedua terlihat kondisi pemain masih stabil," kata Wim.

IRMAWATI

Selasa, 08 Maret 2011

Klasemen Liga Primer Indonesia

klasemenindo
No.
Klub M M S K SG Nilai
1. Persema 7 5 2 0 14 - 6 17
2. Semarang United 7 5 0 2 10 - 8 15
3. Medan Chiefs 7 4 2 1 9 - 4 14
4. Bali Devata 7 4 2 1 8 - 4 14
5. Persebaya 1927 6 4 1 1 14 - 3 13
6. Batavia Union 8 3 4 1 14 - 11 13
7. Persibo 7 3 3 1 7 - 5 12
8. PSM 7 2 4 1 9 - 5 10
9. Jakarta 1928 6 2 4 0 10 - 7 10
10. Solo FC 6 3 1 2 7 - 8 10
11. Real Mataram 8 2 3 3 12 - 13 9
12. Bogor Raya 7 2 1 4 10 - 9 7
13. Bintang Medan 6 2 1 3 8 - 8 7
14. Aceh United 7 2 1 4 7 - 11 7
15. Minangkabau FC 8 1 4 3 6 - 13 7
16. Manado United 7 1 3 3 8 - 10 6
17. Tangerang Wolves 8 1 2 5 6 - 15 5
18. Cendrawasih Papua 7 0 3 4 6 - 13 3
19. Bandung FC 8 0 1 7 6 - 18 1

Sabtu, 05 Maret 2011

FIFA Juga Ancam Hukum Sepakbola Portugal


Selain badan sepakbola Indonesia PSSI, Portugal juga terancam hukuman serupa. 

 VIVAnews - Tidak hanya induk sepakbola Indonesia PSSI yang terancam terkena sanksi FIFA terkait LPI. Bahkan, FIFA mendesak Portugal untuk segera menyetujui statuta baru yang sesuai dengan peraturan FIFA, jika ingin lolos dari hukuman berat.

Federasi Sepakbola Portugal (FPF) berharap statuta baru itu disetujui dalam jajak pendapat pada 19 Maret, meski sebelumnya statuta itu ditolak oleh asosiasi daerah karena kekhawatiran terhadap hilangnya pengaruh di tingkat nasional.

"Jika (persetujuan) itu tak tercapai, Komite Asosiasi akan membawa kasus ini ke Komite Darurat FIFA untuk kemungkinan memberikan sanksi, termasuk larangan bermain," bunyi surat elektronik dari kantor media FIFA, seperti dikutip Goal.

Presiden FIFA Sepp Blatter menyatakan, "Kami khawatir dengan situasi di Portugal. Federasi mereka harus menyetujui statuta itu," jelasnya.

Sementara itu, dewan FPF membalas, "Kami akan meminta pengertian dan tanggung jawab anggota-anggota kami pada 19 Maret, sehingga kita dapat menghindari kerusakan fatal bagi sepakbola Portugal."

Hukuman itu sendiri dapat mengancam kualifikasi Euro 2012 untuk timnas Portugal, dan juga didepaknya klub Portugal dari kompetisi Eropa, meskipun Porto, Benfica, dan Braga kini sudah lolos ke babak 16 besar Liga Europa.

VIVAnews

Anggota DPR: AS Incar Minyak Libya


Jakarta (ANTARA) - Koordinator Kaukus Parlemen Indonesia untuk Palestina Al Muzzammil Yusuf menilai campur tangan Amerika Serikat (AS) di Libya sebenarnya untuk mengincar sumber minyak negara tersebut.

"Rakyat Libya dan dunia harus waspadai campur tangan AS mengincar minyak seperti yang terjadi di Irak dan Afghanistan. Jika AS berniat memperjuangkan kemanusiaan, urusi saja korban kemanusiaan di Palestina, Irak dan Afghanistan, yang jelas-jelas korban arogansi AS dan sekutunya," ujarnya di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat.

Menurut laporan UNRWA, blokade yang dilakukan Israel, sekutu AS terhadap rakyat Palestina di Gaza sejak 2007 telah menewaskan lebih dari 1.400 orang, kebanyakan warga sipil serta merusak atau bahkan menghancurkan lebih dari 50 ribu rumah, 800 unit industri dan 200 sekolah.

Sedangkan agresi militer AS di Irak telah menewaskan lebih dari 100 ribu warga sipil. Hingga kini di Gaza masih susah sandang, pangan dan papan yang merupakan dampak kebengisan Israel yg didukung AS dan sekutunya.

"Itu dosa mereka yg jelas di depan mata dunia," ujar anggota Badan Kerja sama Antar Parlemen DPR RI ini.

Jadi, kejahatan AS tersebut tidak lebih ringan dari praktek diktator Khadafi yang menurut Kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) Libya telah menewaskan 6.000 orang dalam aksi protes yang menentang Pemimpin Libya Moammar Khadafi. AS tidak laik berperan di Libya.

"Tangan AS sudah berlumuran darah warga sipil di Palestina, Iraq dan Afghanistan," katanya.

Muzzammil menyerukan agar Pemerintah Indonesia mendorong OKI dan Liga Arab agar campur tangun untuk menyelesaikan krisis politik di Libya.

Jika Liga Arab tidak cukup mampu berperan karena sebagian mereka sedang terkena masalah serupa, maka libatkan saja OKI yang di dalamnya ada Turki dan Indonesia, dua negara demokratis, untuk bisa turut berperan dalam menanggulangi persoalan kemanusiaan di Libiya.

Liga Arab dan OKI akan lebih diterima oleh masyarakat Libiya maupun Khadafi, karena persamaan kultural maupun agama. Sementara dengan Barat, Khadafi juga mempunyai latar belakang konflik yang panjang.

"Ini adalah momentum diplomasi Indonesia di Timur Tengah dimana selama inipun Indonesia tidak memiliki masalah dengan Khadafi," katanya.

Politisi PKS ini khawati jika Libya tidak ditangani oleh OKI dan Liga Arab akan menjadi korban kelicikan AS untuk mengeruk keuntungan minyak melalui invansi bersenjata di Timur Tengah.

"Jangan sampai Libya menambah deretan panjang penderitaan Dunia Islam setelah Palestina, Iraq, dan Afghanistan," ujar Muzzammil.

Muzzammil menyambut baik Dewan Keamanan PBB yang menyerahkan tindakan keras yang dilakukan aparat pemerintahan Khadafy kepada pengadilan kejahatan perang permanen agar pengadilan tersebut mengadakan investigasi terhadap kemungkinan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Dewan Keamanan juga menerapkan embargo senjata bagi Libya, yang karena itu DK-PBB meminta semua negara untuk tidak menyediakan persenjataan bagi Libya.

Selasa, 01 Maret 2011

Stroke Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia



Jakarta (ANTARA) - Stroke atau serangan jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia untuk kategori penyakit tidak menular (PTM).

"Data kematian akibat PTM yang tadinya 41,7 persen pada tahun 1995 meningkat menjadi 59,5 persen pada 2007. Penyebab kematian tertinggi di Indonesia adalah stroke sebesar 15,4 persen," kata Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih ketika membuka pertemuan regional Badan Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara yang membahas penanggulangan penyakit tidak menular yang digelar di Hotel Gran Melia, Jakarta, Selasa.

Menkes menambahkan angka prevalensi PTM di Indonesia cukup tinggi yang meliputi penyakit hipertensi, penyakit jantung, stroke, penyakit tulang dan otot (muskuloskeletal) serta kecelakaan lalu lintas.

Selain itu prevalensi faktor resiko PTM juga tinggi Seperti obesitas, makanan beresiko, kurang buah dan sayur, kurang aktivitas fisik, merokok dan masalah kejiwaan.

"Kementerian Kesehatan memberikan perhatian serius dalam pengendalian PTM dengan membentuk unit khusus PTM sejak 2006 dengan program prioritas penyakit jantung, penyakit kanker, penyakit kronis dan generatif, diabetes mellitus dan penyakit metabolik serta kecelakaan dan cidera," ujar Menkes.

Salah satu kegiatan yang dilaksanakan disebut Menkes adalah pembentukan jejaring PTM dengan programnya antara lain intervensi berbasis masyarakat yaitu Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) yang melakukan "screening" faktor resiko PTM dan penyuluhan pencegahan PTM.

"Program lain adalah pengendalian tembakau dengan kegiatan advokasi termasuk pembentukan aliansi walikota dan bupati, monitoring penggunaan tembakau serta menyusun peraturan perundangan," ujar Menkes.

Saat ini cakupan program PTM sudah mencapai 60 persen provinsi di tanah air dengan kegiatan utama yang dilakukan berupa sosialisasi dan advokasi, pengendalian faktor resiko, deteksi dini, manajemen kasus, surveilens epidemiologi, jejaring kemitraan, monitoring, KIE, evaluasi, pembiayaan dan ketenagaan.